PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) akan melakukan penawaran umum perdana (IPO) pada Februari 2023. Perseroan berniat menghimpun dana baru Rp 1,5 triliun melalui IPO yang akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis.
Menurut prospektusnya, perusahaan akan menawarkan maksimal 2,93 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp250 per saham. Jumlah saham yang akan ditawarkan sesuai dengan maksimal 23% dari modal saham perusahaan setelah IPO. Harga penawaran umum adalah 350-510 rupee per saham. Dengan demikian, Bank Sumut akan menerima dana maksimal sekitar Rp1,5 triliun. Tanggal pencatatan adalah 1-3 Februari 2022 dan pencatatan untuk pencatatan di BEI adalah 7 Februari 2022 melalui IPO elektronik.
Seluruh dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi biaya-biaya Emisi, akan dipergunakan oleh Perseroan untuk:
• Sekitar 80,00% (delapan puluh persen) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan guna mendukung ekspansi bisnis Perseroan termasuk kredit modal kerja, kredit investasi dan kredit konsumsi.
• Sekitar 20,00% (dua puluh persen) akan digunakan untuk perluasan jaringan dan pengembangan teknologi informasi guna menunjang kegiatan usaha perseroan termasuk layanan digital, antara lain:
- Sekitar 10% capital expenditure termasuk pengeluaran untuk aset sewa berupa pembukaan/perpanjangan sewa unit kantor, unit layanan, renovasi gedung, dan infrastruktur teknologi informasi.
- Sekitar 10% operational expenditure berupa pengembangan jaringan ATM, pengembangan layanan digitalisasi, peningkatan system security, dan pengembangan teknologi informasi lainnya dengan skema manage service.
Arieta Aryanti, Head of Finance and Information Technology Bank Sumut, menjelaskan pengumuman IPO di Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja dan aset bank yang berbasis di Sumut ini. IPO sekaligus upaya penguatan tata kelola dan penerapan manajemen risiko.
Link Social Media AEI:
https://bit.ly/m/AsosiasiEmitenIndonesia
Author: Asosiasi Emiten IndonesiaS