Jacky Lo, CFO GOTO, mengatakan perkiraannya terhadap GOTO untuk sepanjang tahun 2022, GOTO memperkirakan Group Transaction Value (GTV) sebesar Rp613-619 triliun atau tumbuh 33-34 persen. Sedangkan dari sisi pendapatan kotor, GOTO memperkirakan akan mampu menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp22,6 triliun hingga Rp23 triliun, atau 33 hingga 35 persen secara tahunan (yoy).
Dilihat dari segi kinerja, GOTO melaporkan nilai GTV sebesar Rp 161 triliun pada Q3 2022 atau meningkat 33 persen secara tahunan (yoy).Dalam waktu yang bersamaan pertumbuhan ini juga dibarengi dengan peningkatan pendapatan kotor yang mencapai Rp 5,9 triliun .
Kuartal ini, GOTO juga melakukan efisiensi biaya dalam penjualan dan pemasaran dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Menurut laporan keuangan terakhir, beban promosi kepada pelanggan, penjualan dan pemasaran meningkat 6,1 persen dibandingkan Q2. Beban umum dan administrasi juga berkurang 9,6 persen menjadi Rp 2,9 triliun.
Link Social Media AEI: https://bit.ly/m/AsosiasiEmitenIndonesia
Author: Asosiasi Emiten IndonesiaS